Catat! Inilah Hasil Pertemuan AMMY X dan AMMY +3
jpnn.com, JAKARTA - Menpora Imam Nahawi memimpin konferensi pers hasil kesepakatan ASEAN Ministerial Meeting on Youth 10th (AMMY X) dan ASEAN Ministerial Meeting on Youth +3 (AMMY +3) di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (20/7).
Dalam keterangannya, Imam menjelaskan bahaya radikalisme yang sekarang menyasar ke pemuda menjadi salah satu poin kesepakatan dalam pertemuan tersebut.
Menurut dia, paham radikalisme saat ini masuk ke dalam ruang pemuda, bukan hanya di Indonesia tapi juga negara ASEAN lainnya.
"Di salah satu poin, tepatnya poin ke tujuh berbicara mengenai radikalisme. Yang isinya, kami mendorong pemuda ASEAN untuk berperan lebih aktif dalam membantu pemberantasan radikalisme, ektrimisme, dan pembangunan serta pengembangan pluralisme melalui inisiatif ASEAN seperti inisiatif ASCC mengenai budaya pencegahan sebagai sarana untuk mewujudkan masyarakat ASEAN yang damai, tangguh, sejahtera terutama pemudanya," katanya.
Dalam urusan ini, Indonesia memang harus berada di depan karena sejatinya toleransi beragama sangat penting. Indonesia memiliki penduduk yang multiagama, multisuku, multikultural yang bisa menjadi cermin bagi negara-negara lain.
"Saya yakin saat ini radikalisme dan terorisme menjadi ancaman besar di semua negara, dan ini yang harus kita waspadai. Hasil pertemuan ini juga nanti ditindak lanjuti dengan melakukan dialog antar agama di negara ASEAN," imbuhnya.
Melihat antusiasme, keseriusan dan semangat yang tinggi dari setiap negara ASEAN dalam pertemuan ini, menteri 44 tahun tersebut memastikan bahwa hasil kesepakatan ini tidak akan selesai setelah even pertemuan bubar. Nantinya, dia memastikan bahwa hasil kesepakatan bakal ditindaklanjuti.
Bukan hanya dalam radikalsime, tapi soal perkembangan kewirausahan pemuda juga. Salah satunya adalah soal kewirausahaan muda di bidang elektronik. Tuan urumahnya nanti adalah Singapura. Kemudian tindak lanjut soal dialog antaragama yang akan ditindaklanjuti pertemuannya oleh Brunei Darussalam. (dkk/jpnn)