Catat! PDIP Tak Akan Pernah Usung Tersangka Korupsi
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya tidak main-main terhadap perilaku korup. Kader yang berstatus tersangka tak akan pernah diusung sebagai calon anggota legislatif maupun calon kepala daerah.
Sikap tersebut merupakan bagian dari langkah PDIP membangun sistem yang baik. "Kami menyadari bahwa partai politik memiliki fungsi penting yang sangat ideal. Namun disadari, masih ada gap antara fungsi ideal dan praktiknya di lapangan. Karena itu proses institusionalisasi partai politik terus dilakukan," ujar Hasto saat menerima audiensi petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Kantor DPP PDIP, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Kamis (31/8).
Menurut Hasto, aturan dan peningkatan disiplin anggota partai penting untuk terus dilakukan. Karena itu PDIP terus melakukan berbagai langkah di antaranya melalui kaderisasi kepemimpinan.
Selain pendidikan politik, sistem yang baik menurut Hasto juga penting untuk menekan korupsi di tanah air. Karena itulah PDIP menurutnya, selalu memperjuangkan sistem pemilu semurah mungkin, yang tak memungkinkan pemilik modal mengontrol proses politik.
"Saya kira langkah ini penting, jangan sampai pemilik modal mengontrol proses politik karena ujungnya bakal mengganggu kepentingan rakyat," ucapnya.
Dalam pertemuan dengan KPK dan LIPI, Hasto tampak didamping sejumlah petinggi PDIP. Antara lain Wakil Sekjen Eriko Sotarduga, Kepala Badan Litbang Heri Akhmadi, Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Eva Kusuma Sundari.
Dari jajaran Ketua DPP PDIP hadir Trimedya Panjaitan, Idham Samawi, Nusyirwan Soedjono, Andreas Hugo Pareira, Hendrawan Supratikno, Mindo Sianipar dan Juliari Batubara.
Sementara itu rombongan KPK dipimpin Deputi Pencegahan Pahala Nainggolan dan dari LIPI dipimpin Prof Syamsudin Haris.(gir/jpnn)