Catatan Bagus Semen Padang akan Berlanjut Malam Ini
Meski tanpa empat penggawanya, mantan pelatih Timnas Indonesia pada Piala AFF 2012 itu mengku tetap optimis untuk bisa memenangkan laga perdana nanti.
”Cedera pemain tidak harus dijadikan kendala berarti, kami harus bermain sebagai tim dan tidak meremehkan Sriwijaya FC,” kata Nilmaizar
Pelatih asal Payakumbuh itu menjelaskan, laga perdana selalu krusial bagi setiap tim. Karena itu, kemenangan adalah hal yang wajib untuk bisa meningkatkan mental pemain menghadapi laga berikutnya. ”Sriwijaya adalah tim bagus, namun dengan memaksimalkan kualitas semua pemain, kami yakin memenangkan pertandingan besok,” lanjut pelatih flamboyan itu.
Hal lain yang patut menjadi perhatian serius pasukan Indarung, sebutan lain Semen Padang adalah sosok tiga mantan punggawa Kabau sirah yang kini “membelot” ke tim tetanngga, yaitu Yu Hyun Koo, Airlangga Sucipto, M Nur Iskandar.
Khusus Nur, kepindahannya ke Sriwijaya FC menjadi kehilangan cukup besar bagi Semen Padang. Karena, pemain asal Papua itu tercatat sebagai raja assist Semen Padang pada turnamen jangka panjang, Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 musim lalu.
Menanggapi beberapa eks penggawa Semen Padang yang kini berseragam Sriwijaya FC, Nilmaizar mengaku tidak akan melakukan penjagaan khusus. Sedangkan terkait kondisi tim yang mungkin cukup diketahui Nur, pelatih berlisensi A AFC itu berharap Nur tidak sepenuhnya mampu membaca kekuatan lini belakang timnya.
Yang mungkin masih harus jadi perhatian Nil adalah lini bertahan. Karena, tanpa tiga pemain belakang, Semen Padang hanya menyisakan dua pemain yang berposisi murni center bek, yaitu Novrianto dan Agung Prasetyo.
Di sisi lain, Sriwijaya FC yang meski sering kesulitan di derbi Andalas tetaplah tim besar. Dari berbagai catatan, tim asuhan Oswaldo Lessa cukup baik. Mereka boleh saja hanya sampai ke babak 8 besar di Piala Presiden lalu. Tapi, pemain-pemain berlabel bintang, seperti Hilton Moreira dan Alberto Goncalves menjadikan tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan menjadi ancaman bagi setiiap lawan-lawannya. Karena itu, Lessa tidak kalah optimis menatap derbi Andalas pertamanya sebagai pelatih.