Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Catatan Bambang Pamungkas: Cabut Pembekuan, Asal...

Rabu, 29 Juli 2015 – 09:46 WIB
Catatan Bambang Pamungkas: Cabut Pembekuan, Asal... - JPNN.COM
Bambang Pamungkas. FOTO: dok

Jawaban yang bagi kebanyakan orang mungkin janggal. Janggal mengingat sebagai pesepakbola yang selama beberapa bulan terakhir ini kehilangan mata pencaharian "seharusnya" saya mendukung penuh petisi tersebut.

Agar tidak terjadi kesalahpahaman, mari saya jelaskan. 

Begini, dari sudut pandang sepakbola Indonesia harus aktif kembali, sudah barang tentu saya setuju. Karena cepat atau lambat sepakbola kita memang harus kembali bergeliat, dan tidak boleh mati. Namun apakah sepakbola Indonesia sudah cukup sehat dan siap untuk beraktifitas kembali? nah dari sudut ini saya masih merasa ragu.

Karena, sepakbola Indonesia yang harus aktif kembali dan apakah sepakbola Indonesia sudah cukup sehat untuk kembali beraktifitas adalah dua hal yang berbeda.

Sepakbola Indonesia sedang sakit, saya pikir kita semua setuju. Hanya orang-orang yang mendapatkan keuntungan dari sakitnya sepakbola Indonesia yang berkata jika sepakbola Indonesia baik-baik saja. 

Oleh karena itu, jika pembekuan dicabut begitu saja tanpa ada persyaratan yang harus terlebih dahulu dipenuhi, menurut saya kok sama saja seperti kita pergi ke dokter namun pas pulang tidak menebus resep obat yang diberikan, ya tidak akan ada yang berubah. Padahal tujuan kita ke dokter adalah untuk mendapatkan obat yang tepat agar penyakit yang tengah manghinggapi tubuh kita sembuh.

Idealnya menurut saya kok seperti ini. Pembekuan dicabut, namun PSSI sebagai organisasi yang dijatuhi sanksi juga harus membuat kesepakatan tertulis dengan pihak-pihak tertentu dalam hal ini klub, pelatih, pesepakbola, wasit, perangkat pertandingan, dan juga suporter. Dimana isi dari kesepakatan tersebut adalah jaminan jika segala permasalahan yang selama ini terjadi, tidak akan terjadi lagi dimasa-masa yang akan datang.

Permasalah dalam hal ini berkaitan dengan tata kelola liga, penerapan segala aturan dengan sebagaimana mestinya, pembayaran hak-hak dasar (gaji dan jaminan kesehatan) bagi para pelaku sepakbola (pelatih, pesepakbola, wasit, dan perangkat pertandingan), serta pengelolaan organisasi sepakbola Indonesia dengan se-profesional mungkin.

SEPAKBOLA memang olah raga spesial, semua hal yang berkaitan dengan olah raga ini selalu menarik untuk diikuti. Dibelahan dunia manapun, di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close