Catatan F-PKS terhadap Kinerja Jokowi: Pakai Kata Gagal, Sewenang-wenang
Lebih jauh dia menuturkan polarisasidan segregasi politik di antara masyarakat masih sangat tajam. Hal ini karena adanya pendikotomian yang terus dipelihara karena beda pandangan dan sikap.
Yang secara teknis sering disimplifikasi menjadi sikap toleran dan radikal, apalagi jika pandangan tersebut beda haluan dengan pemerintah.
"Ke depan perlu menjaga stabilitas politik, di antaranya pihak eksekutif jangan banyak mengeluarkan statemen atau komentar yang menyulut emosi serta menimbulkan kegaduhan publik," jelas anggota Komisi I DPR itu.
Sementara itu, Jazuli menegaskan, bidang penegakan hukum masih jauh dari rasa keadilan. Dia mencontohkan, peristiwa demonstrasi pasca-Pilpres 2019, yang berujung pada penangkapan, penahanan sewenang-sewenang dan jatuhnya korban jiwa.
Bahkan, beberapa ulama dan tokoh agama ada yang dipersekusi dan dikriminalisasi dalam menyampaikan ceramah dan ajaran agama.
"Tahun 2020 adalah awal kita membuka lembaran baru, perlu keseriusan bersama menghadirkan iklim demokrasi yang mampu sehat, kompetitif dan membuahkan kesejahteraan rakyat", pungkasnya. (boy/jpnn)