Catatan Ketua MPR: Mewaspadai Gejala Resesi Ekonomi dengan Bijaksana
Oleh: Bambang SoesatyoPerekonomian Jepang dilaporkan alami kontraksi (penurunan) 0,4 persen pada kuartal IV 2023, setelah sebelumnya mengalami kontraksi 3,3 persen pada kuartal III 2023.
Selain inflasi yang relatif tinggi, faktor lain yang menyebabkan menurunnya kinerja perekonomian Jepang adalah terus melemahnya konsumsi dalam negeri.
Perekonomian Inggris juga dilaporkan alami kontraksi pada kuartal III dan IV tahun 2023.
Ekonomi Inggris mengalami kesulitan untuk pulih dari kerusakan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, terutama karena naiknya harga energi.
Sudah banyak laporan tentang meningkatnya jumlah warga miskin di Inggris.
Kecenderungan perekonomian global yang sedang tidak baik-baik saja saat ini hendaknya diwaspadai dengan penuh kebijaksanaan oleh pemerintah Indonesia.
Melihat keluar dalam skala global sangat penting untuk memperoleh gambaran dan pemahaman lebih komprehensif tentang tantangan-tantangan riel yang muncul dari gejala resesi ekonomi sekarang ini.
Apalagi, ketika perekonomian Jepang dan Inggris sudah masuk zona resesi, masyarakat di dalam negeri gelisah menyoal kenaikan harga beras.