Catatan Ketua MPR RI, Merawat Ketahanan Komunal di Tengah Pandemi
Oleh: Bambang Soesatyojpnn.com, JAKARTA - Untuk merawat ketahanan komunal di tengah pandemi COVID-19, pemerintah segera merealisasikan sejumlah program baru yang menyasar berbagai elemen masyarakat. Ketahanan komunal akan terwujud jika setiap komunitas merespons program-program baru itu dengan cara yang amat sederhana, yakni peduli dan menerapkan protokol kesehatan.
Tanpa bermaksud mengada-ada, kepatuhan semua orang akan protokol kesehatan di tengah pandemi sekarang ini memang menjadi kata kunci yang akan memampukan masyarakat memulihkan semua aspek kehidupan.
Ada contoh nyata yang patut ditiru. Berkat kepatuhan menerapkan protokol kesehatan, sejumlah negara berhasil menekan jumlah kasus COVID-19 hingga ke level terendah, dan negara-negara itu mulai berupaya memulihkan kehidupan dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi dan sangat berhati-hati.
Sebaliknya, jumlah kasus COVID-19 di beberapa negara meningkat sangat tajam dan nyaris tak terkendali karena minimnya kesadaran banyak komunitas akan urgensi mematuhi protokol kesehatan.
Ketika Presiden Joko Widodo belum lama ini membentuk dan memfungsikan Komite Kebijakan Pengendalian COVID-19 dan Komite Pemulihan Ekonomi Nasional, semua orang tentu paham ke mana arah dan tujuan dari inisiatif itu.
Pemerintah ingin melindungi semua komunitas dari ancaman COVID-19, dan sekaligus merawat ketahanan ekonomi semua komunitas.
Di awal pandemi hingga kini, pemerintah melakukan refocussing anggaran dengan menitikberatkan pembiayaan untuk keperluan bantuan sosial bagi semua kelompok masyarakat terdampak Pandemi COVID-19.
Refocussing anggaran itu berhasil mencegah panik dan takut berlebihan. Kebutuhan pokok masyarakat tersedia dan terlindungi, sehingga keamanan dan ketertiban umum bisa terjaga.
Demi mewujudkan ketahanan komunal itu, kini pemerintah melangkah ke fase berikutnya.
Komite Kebijakan Pengendalian COVID-19 mulai bekerja dengan fokus mendorong semua komunitas mematuhi protokol kesehatan.