Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Catatan Ketua MPR RI: Vaksinasi di Tengah Ancaman dari Varian Baru Virus Corona

Oleh: Bambang Soesatyo

Sabtu, 09 Januari 2021 – 10:28 WIB
Catatan Ketua MPR RI: Vaksinasi di Tengah Ancaman dari Varian Baru Virus Corona - JPNN.COM
Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR.

Sebagian orang mulai membayangkan rumah sakit dan tenaga kesehatan di Jawa tidak mampu menampung dan merawat jumlah pasien yang terus bertambah.

Semua pemerintah daerah di pulau Jawa patut memperhatikan data dan kecenderungan ini, karena Jawa masih menjadi episentrum penularan.

Lebih dari 60 persen kasus Covid-19 tercatat di pulau Jawa.  Bertambahnya jumlah zona risiko Covid-19 di berbagai daerah juga patut diwapaspadai semua elemen masyarakat.  Tercatat 54 kabupaten/kota berisiko tinggi, 380 kabupaten/kota berisiko sedang, dan 57 kabupaten/kota berisiko rendah. 

Fakta dan data-data tadi menjelaskan bahwa Indonesia pun mengawali tahun 2021 dengan ketidakpastian akibat kegagalan mengendalikan penularan Covid-19.

Situasinya akan makin buruk jika wabah varian baru virus corona itu juga mengglobal. Krisis kesehatan global menjadi berlarut-larut. Maka, dampak ketidakpastian akibat mengglobal-nya wabah varian baru virus corona itu tak bisa dihindari Indonesia. Semua upaya pemulihan kehidupan, termasuk pemulihan ekonomi, menjadi makin sulit dan terus ditunda. 

Seperti banyak negara lainnya, tantangan terkini bagi Indonesia adalah juga mewujudkan kepastian di dalam negeri agar masyarakat tidak takut dan ragu untuk memulai ragam kegiatan produktif.

Terwujudnya kepastian pun akan memudahkan upaya mendongkrak konsumsi. Kepastian itu bisa diwujudkan jika penularan Covid-19 di dalam negeri bisa dikendalikan hingga ke level terendah.

Tidak kalah pentingnya adalah kebersamaan dan konsistensi menerapkan Prokes untuk mencegah masuknya varian baru virus corona VUI 202012/01, ke dalam negeri. 

Varian baru virus cotona dari Inggris, VUI 202012/01, diketahui menginfeksi sejumlah orang di Belanda, Denmark, hingga Australia dan Afrika Selatan. Dilaporkan bahwa varian baru virus corona ini 70 persen lebih menular dibandingkan virus aslinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News