Catatan Ketua MPR: Transformasi Ekonomi dan Urgensi Meningkatkan Kompetensi SDM
Oleh: Bambang SoesatyoKonsistensi diperlukan agar sektor industri Indonesia terdorong melakukan pendalaman, dengan mengolah ragam komoditas SDA menjadi produk akhir bernilai tambah tinggi dan kompetitif di pasar global.
Selain itu, hilirisasi SDA akan menumbuhkembangkan ragam sub-sektor industri di dalam negeri.
Berkembangnya keanekaragaman sub-sektor industri itu sudah barang tentu akan membuka sangat banyak lapangan pekerjaan.
Mata rantai hilirisasi SDA akan menghadirkan manfaat berlipat ganda, karena dimulai dengan proses pengadaan bahan baku untuk kemudian diolah industri manufaktur menjadi barang jadi dengan nilai tambah yang tinggi.
Kalau mata rantai hilirisasi terwujud di sektor pertambangan, pertanian, perkebunan hingga sektor perikanan, akan terbuka puluhan juta lapangan kerja.
Perubahan zaman menghadirkan momentum yang sungguh menguntungkan bagi Indonesia.
Sebab, sejumlah komoditas SDA sangat dibutuhkan pasar global; dari emas, tembaga, bauksit, nikel, timah, batu bara, kelapa sawit, karet, kelapa, kopi, kakao, rumput laut, teh dan rempah-rempah lainnya.
Bertekad tidak lagi menjual bahan mentah, perekonomian nasional segera bertransformasi dengan hilirisasi SDA guna memperbesar nilai tambah semua komoditas SDA itu.