Catatan Sanggam Hutapea untuk Menjadikan Danau Toba Sebagai Destinasi Wisata Berkelas Dunia
Sanggam mengemukakan apa yang dia lihat dan nikmati di berbagai tempat wisata yang di kunjunginya di Eropa, hampir semua ada pengamen. Para pengamen itu dijadwalkan tampil di berbagai sudut kota.
"Nah, untuk ini Talenta masyarakat di kawasan Danau Toba yang rata-rata handal menyanyi bisa ditampilkan dan menjadi salah satu kearifan lokal. Jadi, perumusan prodak wisata Danau Toba ini harus dikoordinasikan dan dibicarakan supaya semua ambil bagian dan merasa memiliki. Begitu kita bicara produk maka masyarakat pasti terlibat di semua wisata." tukasnya.
Sanggam Hutapea mengakui belum melihat banyak peran Pemerintah daerah, khususnya Pemda di wilayah kawasan Danau Toba. Pada hal salah satu kunci keberhasilan pariwisata adalah kreativitas, termasuk bagaimana mengemas produk-produk lokal.
Salah satu contoh kreatif yang menurut Sanggam Hutapea menggemas narasi untuk mengisahkan keberadaan Tugu-Tugu yang ada di Tapanuli dan Samosir. Bukan tidak mungkin dengan narasi yang baik tugu-tugu itu menjadi salah satu obyek wisata menarik bagi wisatawan.
Jika Tugu-tugu itu dinarasikan dengan baik maka tugu tugu itu, khususnya tugu marga, tentu bisa menjadi salah satu obyek wisata .
"Coba bayangkan jika tugu-tugu itu, khususnya tugu marga di narasikan dengan baik tentu bisa menjadi salah satu obyek wisata sebab melalui narasi dari tugu tugu itu, wisatawan akan mengetahui bagaimana suku Batak hingga sampai saat ini masih mempertahankan silsilahnya, sehingga mengetahui keturunan dari generasi ke generasi,” papar Sanggam Hutapea
Sisi Promosi
Sanggam Hutapea mengingatkan Pemerintah sebelum Presiden Jokowi, Danau Toba hampir tidak pernah lagi diperhatikan, sehingga sudah sekitar puluhan tahun agenda pariwisata dunia melupakan Danau Toba.