Catatan Waktu Siman Sudartawa Turun Jauh
jpnn.com, JAKARTA - I Gede Siman Sudartawa pasang dua target dalam dua tahun ini. Pertama, meraih dua emas di SEA Games 2019. Selanjutnya, lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Namun, dia harus bekerja keras untuk memenuhi target tersebut. Sebab, setelah Asian Games 2018 kondisi fisiknya turun.
Itu tampak dari Jakarta Open Swimming Competition yang berakhir Minggu lalu (21/10). Dia memang mendapat emas dari dua nomor di ajang tersebut. Namun catatan waktunya sudah turun jauh dari saat dia terjun di Asian Games 2018.
Pada 50 meter gaya punggung, misalnya, dia mencatat waktu 25,90 detik. Lebih lambat 0,89 detik dari personal best miliknya 25,01 detik. Sebelumnya, Jumat (19/10), Siman finis pertama di nomor 100 meter gaya punggung dalam waktu 56,7 detik. Lebih lambat 1,22 detik.
Selain itu, bobot tubuhnya naik 4 kg. Dari semula 67 kg, kini menjadi 71 kg. ''Kekuatan ayunan lengan juga berkurang. Ya, setelah Asian Games sama sekali nggak pernah fitness,'' Siman mengakui. Hanya latihan renang selama sepekan sebelum turun di Jakarta Open.
Siman sebenarnya tidak wajib mengikuti turnamen kelas nasional. Dia hanya menjalankan pesan pelatih tim nasional Albert Susanto. Selama pelatnas libur hingga akhir tahun ini, para perenang disarankan latihan sendiri. Juga mengikuti kompetisi lokal di daerah masing-masing demi menjaga performa.
Setelah pelatnas dimulai Januari nanti, mereka bakal berfokus mempersiapkan diri menuju Kejuaraan Dunia yang akan digeber di Gwangju, Korea Selatan pada 12 Juli-28 Juli nanti. Kejuaraan tersebut merupakan salah satu ajang kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Sebenarnya, Siman berharap anggota pelatnas bisa lebih banyak bertanding di luar negeri. ''Ya tapi mau gimana lagi? Semuanya kembali ke dana. Yang jelas untuk kejuaraan dunia, Indonesia harus kirim. Karena saya masuk dalam kualifikasi,'' jelas Siman.