Cawalkot Medan Akhyar: Dari Mana Saya Mau Memukul Dia, Kenal Juga Enggak?
Ketika hendak pulang, saat dirinya hendak mengambil sepeda motor.
"Naik kereta (sepeda motor) di sebelah lah, ya saya pulang. Cuma ketika mau lewat masih padat jalan, saya tengok saja. Oh mungkin inilah ketua Panwas itu, mungkin. Saya enggak kenal sama dia. Saya enggak ada ngomong apa-apa," kata Akhyar.
Cawalkot petahana itu menyesalkan sikap petugas Panwascam yang lebih dahulu menyebarkan berita tersebut ke media massa, dan membuat dirinya merasa dirugikan sebagai paslon.
"Sebelum diluruskan masalahnya, mengapa dia sudah ngomong ke media massa? Itu sangat merugikan saya sebagai paslon. Kami juga keberatan, orang enggak ada kejadian apa-apa. Kok katanya saya mau memukul dia, dari mana saya mau mukul dia. Saya pun enggak kenal orangnya yang mana," kata Akhyar.
Dia menegaskan, secara pribadi berita bohong dan fitnah atas kejadian pada Selasa (27/10) malam itu sangat keji.
"Siapa yang diusir? Enggak ada yang diusir. Setahu saya enggak ada. Acara itu pun enggak sampai satu jam dan acara itu adalah acara keluargaku, pengukuhan Paguyuban Pejuang Legiman. Aku itu secara tutur cucunya Legiman," katanya.
Akhyar lebih lanjut mengatakan, acara yang dihadirinya merupakan acara keluarga yang setiap tahun digelar.
Sebelumnya diberitakan, Akhyar dilaporkan ke Bawaslu Medan atas dugaan menghalangi anggota panitia pengawas kecamatan (Panwascam) saat menghadiri acara keluarga besar Paguyuban Pejuang Legiman di kawasan Medan Deli.(gir/jpnn)