Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Cegah DBD, Takeda Gencarkan Edukasi & Pentingnya Vaksinasi

Senin, 04 Maret 2024 – 20:43 WIB
Cegah DBD, Takeda Gencarkan Edukasi & Pentingnya Vaksinasi - JPNN.COM
Untuk meningkatkan kesadaran publik soal DBD, PT Takeda Innovative Medicines menggelar serangkaian edukasi untuk meningkatkan kesadaran publik di Surabaya, Jawa Timur. Foto dok. Takeda

jpnn.com, JAKARTA - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman bagi masyarakat, apalagi pada musim penghujan yang saat ini melanda di seluruh kawasan Tanah Air.

Untuk meningkatkan kesadaran publik soal DBD, PT Takeda Innovative Medicines menggelar serangkaian edukasi untuk meningkatkan kesadaran publik di Surabaya, Jawa Timur.

"Permasalahan DBD tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Diperlukan sinergi kuat antara seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk peran aktif masyarakat," terang Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, dalam keterangannya, Senin (4/3).

Dia menambahkan pihaknya berkomitmen berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan guna mendorong kesadaran masyarakat akan bahaya dengue. Juga pentingnya pencegahan yang inovatif untuk melindungi masyarakat luas. 

"Ini untuk menyukseskan target pemerintah untuk mencapai ‘nol kematian akibat dengue’ tahun 2030,” ujar Andreas.

Edukasi tersebut menjadi bagian dari kampanye #Ayo3MPlusVaksinDBD hasil kemitraan antara PT Takeda Innovative Medicines dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, serta pemerintah dan pemangku kepentingan setempat.

Surabaya menjadi sasaran karena berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Timur pada 2023 mencapai 6.642 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 65 kasus. Jawa Timur menjadi provinsi dengan kabupaten/kota dengan kasus DBD tertinggi ketiga di Indonesia, setelah Jawa Barat dan Kalimantan Barat.

Data Kemenkes RI dalam lima tahun terakhir (2018 - 2022) juga mencatat rerata kasus DBD di Indonesia mencapai sekitar 105.763 kasus dengan rerata kematian 815 kasus. Di tahun 2023, angka kasus dan kematian akibat DBD mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, yaitu 2022 di mana total kumulatif DBD tercatat 143.266 kasus dengan kematian 1.236 kasus.

Mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD), Takeda gencarkan edukasi & pentingnya vaksinasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA