Cegah Radikalisme, Harus Ada Program Khusus untuk Mahasiswa
Jumat, 10 Agustus 2018 – 02:30 WIB
Menurut dia, masalah kebangsaan tidak bisa hanya diselesaikan dengan logika karena hanya sebatas norma.
Karena itu, perlu digunakan perasaan dan hati sehingga bisa menyentuh akar masalahnya.
“Kalau berbicara dengan dengan logika tidak akan selesai. Harus pakai perasaan. Ingat, republik ini bukan hanya untuk kalian, tetapi anak cucu kalian, pertanyaannya apa yang kita wariskan? Kita harus merawat kebinekaan ini,” ujar Suhardi. (jos/jpnn)