Cek Dahulu Kalau Ada Artis Mempromosikan Judi Online, Bisa Jadi Itu Hoaks!
Armand juga menambahkan bahwa mendekati pemilu pasti banyak pemberitaan hoaks dan juga isu SARA di media sosial.
Perlu berhati-hati dalam menyikapi pemberitaan di tahun pemilu ini agar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang mengandung SARA dan hoax.
“Bapak Ibu harus bisa menjaga diri agar tidak mudah terprovokasi dengan hoaks dan isu SARA di tahun politik ini. Biasakan selalu mengecek kembali berita yang didapatkan dari sumber yang jelas dan tidak usah meladeni untuk orang-orang yang membawa isu SARA,” imbaunya.
Selain membahas permasalahan tentang pemberitaan hoaks jelang pemilu 2024, komunitas Merdeka Belajar Subulussalam juga mengambil inisiatif untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi online. Dalam seminar literasi digital
Mahmud Li Asykar selaku Staf Bidang Teknologi dan Informatika Kota Subulussalam berbagi data dan fakta tentang dampak negatif judi online pada individu dan keluarga. Mereka juga memberikan tips dan saran tentang cara menghindari godaan judi online serta pentingnya membangun pola hidup sehat dan produktif.
Dia mengatakan dampak dari covid sangat berpengaruh bagi perekonomian, sehingga mendorong masyarakat bermain judi online untuk mendapatkan penghasilan yang instan.
"Hal itu tidak bisa dibenarkan, banyak cara untuk meraih rezeki yang halal dan terjamin, seperti membangun usaha, entah berupa jasa maupun jualan online,” jelasnya.
Mahmud menambahkan teknologi Artificial Intelligence (AI) juga baru-baru ini digunakan untuk mempromosikan judi online. Masyarakat harus waspada dan jangan tergocek hanya karena dipromosikan oleh artis. Sebab, itu adalah editan dari AI agar masyarakat tergiur untuk bermain judi online.