Sabtu, 16 November 2013 – 13:58 WIB
SURABAYA - Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS memiliki cara baru untuk mendeteksi satwa yang sakit. Hal itu dilakukan karena selama sebulan ini banyak satwa KBS yang mati. Salah satu caranya adalah mengecek darah satwa secara rutin. Dengan begitu, satwa yang sakit bisa diketahui lebih cepat.
Dirut PDTS KBS Ratna Achjuningrum mengatakan, cek darah rutin itu dilakukan terhadap satwa yang memperlihatkan tanda-tanda berbeda. Misalnya, nafsu makannya turun atau satwa cenderung tidak aktif.
Menurut dia, cek darah tersebut ditujukan untuk melihat kondisi kesehatan satwa. Kalau ada satwa yang sakit, petugas bisa langsung mendeteksinya. "Mendeteksi satwa sakit dengan lebih dini itu sangat penting," jelasnya.
Dengan demikian, lanjut dia, penanganan terhadap satwa sakit juga bisa lebih cepat. Dia mengatakan, tentu akan lebih mudah menangani satwa yang sakitnya masih ringan daripada yang sudah berat. "Ini antisipasi," ujarnya.