Cemburu, Pensiunan PLN Nekat Bunuh Istri Siri
“Saat ini kasusnya masih didalami penyidik Polresta Denpasar,” ujar Kompol Nanang. Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran membenarkan pelaku menyerahkan diri dan saat ini tengah diperiksa penyidik.
“Pelaku sudah menyerahkan diri beserta pisau yang dipakai untuk menusuk korban,” ungkapnya. Dari hasil olah TKP, petugas kepolisian sudah mengamankan barang bukti di antaranya bantal guling yang berisi bercak darah, pakaian korban dan termasuk juga surat pernyataan cerai Made Kanta ke istri pertamanya.
Sementara itu, mata Sherly (13), anak kedua korban Titin kemarin terlihat sembab saat ditemui di ruang Forensik RSUP Sanglah. Dia beberapa kali menangis sesenggukan menahan rasa sedih tak terkira. Saat disinggung mengenai kematian ibunya, Sherly mengaku terkejut.
“Setelah pulang sekolah pukul 13.00 Wita, saya langsung ke kamar jenazah,” ujar Sherly, yang baru duduk di kelas 2 SMP ini.
Paman korban, Sadimin yang ditemui di Ruang Forensik RS Sanglah awalnya mengira Titin meninggal akibat kecelakaan.
“Saya kira meninggal karena kecelakaan, sebab sebelumnya Titin mengalami kecelakaan, eh nggak tahu nya meninggal karena dibunuh,” terangnya.
Menurut Sadimin, Titin merupakan janda beranak dua. Statusnya dengan pelaku hanya menikah siri.
“Titin punya dua anak, yang satu di Banyuwangi, dan adiknya lagi satu si Sherly ini,” terangnya.