Cemindo Gemilang Optimistis Industri Semen Bangkit di Paruh Kedua 2024
jpnn.com, JAKARTA - Industri semen nasional secara umum masih mengalami tekanan imbas dari ketidakpastian global yang tinggi dipicu oleh eskalasi konflik di timur tengah, kebijakan moneter yang ketat dan fluktuasi harga batu bara di Semester I 2024.
Di sisi lain, pasar semen domestik mengalami pelemahan oleh menurunnya aktivitas manufaktur dan konstruksi, juga dampak dari hajatan Pemilu 2024 dan hari raya idulfitri 1445H.
"Hal ini menjadi tantangan di tengah kondisi oversupply semen domestik," ungkap Wakil Presiden Direktur PT Cemindo Gemilang Vince Erlington Indigo dalam keterbukaan informasi di Bursa Eefek Indonesia (BEI), Senin (5/8).
Konsumsi pasar domestik di Indonesia yang diproyeksikan akan tumbuh 3% pada tahun 2024 oleh Asosiasi Semen Indonesia (ASI), akhirnya hanya mampu tumbuh 1,4% sepanjang paruh pertama 2024.
Di sisi lain, pasar semen domestik Vietnam di mana anak group Cemindo Gemilang yang ada di sana, juga belum menunjukan tren pemulihan setelah pandemi Covid-19 akibat aktivitas konstruksi dan properti masih terbatas imbas kebijakan ketat pemerintah Vietnam.
Konsumsi pasar domestik di Vietnam melemah sebesar 3% dibandingkan paruh pertama 2023, di mana penurunan terbesar terjadi di wilayah Vietnam bagian Utara sebesar 8%.
Oleh karenanya secara keseluruhan, pendapatan Perseroan untuk semester pertama tahun 2024 tercatat sebesar Rp 4,2 triliun, atau mengalami penurunan 4% secara tahunan.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh melemahnya kinerja di sektor semen Indonesia dan Vietnam, meskipun hasil positif dilaporkan dari entitas anak Perseroan, dengan kontribusi terbesar dari bisnis turunan semen mencakup beton siap pakai dan pra-cetak, yang penjualannya meningkat sebesar 15% dan EBITDA yang meningkat sebesar 8% secara tahunan.