CEO Drydock Minta Maaf
Jumat, 23 April 2010 – 06:34 WIB
Bambang menjelaskan, kerusuhan tersebut bermula dari salah paham antar pekerja di lapangan yang mengakibatkan aksi spontan. Bambang juga mengatakan, Polda Kepri dan Poltabes Balerang tetap terus menyelidiki kasus kerusuhan dan hal-hal berkenaan pengunaan tenaga kerja asing di perusahaan milik Dubai Word Company (DWC) tersebut.
Bambang berharap, perusahaan tersebut bisa melakukan aktivitas sebagai mana biasa, hari ini. Ia juga meminta manajemen mulai melakukan perbaikan atas kerusakan yang timbul. "Hal-hal yang berkaitan dengan hukum akan dilanjutkan di Poltabes, biar semua clear," kata Bambang. Sementara itu, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan, Wakil Gubernur Kepri HM Sani, dan anggota DPD RI Aida Ismeth yang berkunjung ke lokasi kejadian di waktu berbeda menyayangkan kerusuhan tersebut. Mereka meminta pekerja menahan diri agar kondisi investasi di Batam tetap kondusif.
Ketua SPSI Kota Batam, Syaiful Badri, juga membenarkan kalau aksi spontan pekerja. Perusahaan itu, jelasnya, banyak melakukan kerugian pada kalangan pekerja seperti dengan mempergunakan tenaga kerja sub kontrak mereka tidak mendapatkan hak-hak seperti tunjangan hari raya (THR) dan tunjangan hari natal (THN).