Cerdas! Siswi SMKN 1 Bontang Temukan Alat Penebar Pakan Ikan
jpnn.com - BONTANG - Bontang patut berbangga. Salah seorang putri terbaiknya menjadi penemu yang disegani di Indonesia. Dia adalah Aisyah Fitri yang kini mengenyam pendidikan di SMKN 1 Bontang.
Dia berhasil menemukan alat penebar pakan ikan. Dia pun menjadi wakil Bontang di National Young Inventors Award (NYIA) ke-8 yang digelar oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Prestasi Fitri tak diraih dengan mudah. Sebab, dia mengalahkan 940 penemu dari berbagai sekolah di Indonesia. Temuan dara kelahiran Bontang, 25 Mei 1999 silam ini jadi rujukan nelayan di tanah air.
Aisyah pun tak mau memberi nama muluk-muluk untuk alat temuannya. Dia hanya memberi nama alat penebar pakan ikan.
Gadis berhijab itu sengaja memilih alat penebar pakan ikan lantaran sebagian masyarakat Bontang adalah pemilik tambak dan hidup di pesisir. Dia pun melihat, ada peluang penemuan untuk membantu keseharian pemilik tambak, sehingga tidak perlu berkeliling memberi pakan ikan.
Untuk lomba dalam ajang NYAI ke-8 yang berlangsung dari 25-28 Agustus lalu, kata Aisyah, alat dibuat lebih besar dan sudah bisa mengapung di atas air. Penggunaannya, juga sudah menggunakan remote control. Padahal, semula hanya digantung di dua tiang menggunakan sistem katrol.
“Memang sama alat yang saya lombakan ke LIPI kemarin, tapi sudah mengalami banyak perubahan dan perbaikan. Sebelumnya menggunakan konsep katrol dan harus disangga oleh dua tiang. Sekarang, bisa digunakan satu orang menggunakan remote sudah cukup,” jelasnya.
Dari segi bahan, anak kedua dari tiga saudara ini menggunakan peralatan dari bahan bekas layak pakai. Ukuran pun dibuat lebih besar. Semula, untuk wadah pakan ikan menggunakan botol bekas minyak goreng ukuran 2 liter. Sekarang wadah pakan ikan tersebut telah berevolusi menggunakan galon 20 liter.