Cerita dari Jakarta, Skenario dari Kairo
Rabu, 16 Februari 2011 – 11:45 WIB
Pada awal pekan di bulan Februari, Wirajuda mengaku diutus Presiden untuk menyampaikan surat buat Mubarak. Surat itu isinya kurang lebih menasihati Mubarak agar belajar pada Indonesia yang mengalami peristiwa sejenis pada 1998. Jalan keluarnya, Soeharto lengser, dan diteruskan wakilnya.
Dengan nada bangga, Wirajuda merasa gara-gara nasihat Presiden Yudhoyono yang ia sampaikan via Menlu Mesir Ahmed Abdul Gheit itu, Mubarak kemudian mengundurkan diri. “Faktanya [saya] sampaikan surat itu pada Menlu. Saya kembali Kamis sore, tiba [di Indonesia] Jumat, dan pada Jumat [saya] mendengar berita Presiden Mesir Hosni Mubarak mundur. Faktanya itu,” katanya.
Bagi orang yang sedikit paham soal politik, apalagi paham politik di Timur Tengah, mendengar Presiden Yudhoyono menasihati Presiden Mesir Hosni Mubarak bisa terbahak. Lebih-lebih setelah menyimak pernyataan Hassan Wirajuda yang merasa yakin penuntasan revolusi Mesir barangkat dari surat itu.