Cerita Fadli Zon tentang Perpustakaan & Museum Pribadi Beserta Koleksinya
jpnn.com - Selama ini Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon lebih kondang sebagai politikus. Namun di luar kesibukan sebagai politikus, wakil ketua DPR 2014-2019 itu memiliki beragam hobi, termasuk menyalurkan kegemarannya sebagai peminat sejarah.
Memang Fadli adalah kolektor benda-benda bersejarah. Tokoh kelahiran 1 Juni 1971 itu menyimpan berbagai benda bersejarah di perpustakaan sekaligus museum pribadinya.
Fadli membangun tiga perpustakaan di lokasi berbeda. Yakni Fadli Zon Library di Bendungan Hilir (Jakarta Pusat), Rumah Budaya Fadli Zon di Bukittinggi (Sumatera Barat), serta Rumah Kreatif Fadli Zon di Depok (Jawa Barat).
Bermula dari koleksi buku yang menumpuk namun kurang tempat, Fadli tergerak membangun perpustakaan. Fadli Zon Library menjadi yang pertama dibangun.
“Saya punya mimpi membuat perpustakaan sendiri. Ini (Fadli Zon Library) yang pertama. Kemudian di Sumatera Barat saya buat, dan Cimanggis (Depok), jadi ada tiga," ujarnya saat menjadi tamu program NGOMPOL (Ngomongin Politik) JPNN.COM belum lama ini.
Legislator yang dikenal vokal mengkritisi pemerintah itu mengaku memiliki ketertarikan yang lebih tinggi terhadap kebudayaan ketimbang politik. Bagi Fadli, menjadi politikus hanya bentuk tugas dan pengabdiannya sebagai warga negara.
Fadli pun memiliki puluhan ribu koleksi benda-benda bersejarah. Mulai naskah kuno, koran tempo dulu, keris, tombak, pedang hingga badik dari berbagai kerajaan Nusantara.
Lalu ada lukisan, patung, piringan hitam, kacamata para founding fahters, hingga fosil berusia jutaan tahun. "Awalnya dahulu saya hunting, kemudian saya menemukan semacam dealer buku-buku tua," tuturnya.