Cerita Ifan Seventeen Terapung di Laut selama Dua Jam
jpnn.com, ANYER - Riefan Fajarsyah alias Ifan Seventeen masih trauma dengan musibah tsunami yang menerjang pantai Anyer, dan sekitarnya.
Sebab, sejumlah personel dan keluarga band beraliran pop itu menjadi korban bencana tsunami di pesisir Selat Sunda, Banten, Sabtu (22/12) malam.
Ifan Seventeen mengaku terpental cukup jauh saat tsunami menerjang lokasi acara. Bagkan, dia sempat mengapung di lautan selama dua jam.
"Enggak tahu persis berapa jauhnya. Tapi yang jelas saya sekitar dua jam terapung-apung di laut," kata Ifan Seventeen saat diwawancarai TVone, Minggu (23/12).
Pelantun Menemukanmu ini mengaku nyaris menyerah ketika itu. Beruntung setelah berusaha menggapai-gapai, dia menemukan sebuah box untuk berpegangan.
"Saya lihat chaos sekali. Sampai saya bisa menggapai sebuah box, saya berusaha lari menjauh dari kerumunan dan habis itu selang beberapa menit suasana sepi. Ternyata udah jadi mayat semua," ujar Ifan.
Dia juga syok ketika sampai di daratan melihat dua jenazah rekannya. "Saya ketemu sama jenazahnya Mas Oki dama Mas Bani. Dalam keadaan terjepit, tapi udah dipinggirin sama warga," ungkap Ifan.
"Evakuasinya berjalan sangat lambat karena katanya jalan terputus dan mati lampu gelap dan hujan deras. Bencananya itu sepanjang pantai gitu katanya banyak evakuasi yang terjadi. Jadi memang lambat sekali," tambah Ifan.