Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Cerita Syuting 3 Nafas Likas di Ottawa

Alat Tertinggal di Hongkong

Rabu, 17 September 2014 – 10:36 WIB
Cerita Syuting 3 Nafas Likas di Ottawa - JPNN.COM
JELANG RILIS : Tim produksi film 3 Nafas Likas ketika jumpa pers di Prestige, Kemang, Jakarta Selatan Selasa (16/9). Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Jelang tayang di bioskop bulan depan, tim produksi film 3 Nafas Likas Selasa (16/9) merilis trailer, poster, dan soundtrack. Film yang diproduksi Oreima Films itu disutradarai Rako Prijanto (Sang Kiai) serta dibintangi Atiqah Hasiholan dan Vino G. Bastian.

Bertempat di Prestige, Kemang, mereka membagi cerita selama proses syuting. Film ini menceritakan seorang perempuan bernama Likas yang diperankan Atiqah dengan latar belakang era 1930-an hingga 2000-an. Karena kebutuhan itu, syuting dilakukan tidak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri. Selain di Jakarta, mereka syuting di Medan dan Ottawa, Kanada.

Syuting di luar negeri selalu membawa cerita tersendiri. Begitu juga yang dialami tim film ini. Salah satunya, kepanikan saat peralatan untuk syuting di Ottawa tertinggal di bandara Hongkong. ’’Waktu syuting di Ottawa, total ada 14 orang yang berangkat. Karena mengejar waktu, kami terbang dari Jakarta-Hongkong, Hongkong-Toronto, dan Toronto-Ottawa,’’ jelas produser Reza Hidayat. Ketika tiba Toronto, mereka diberi tahu bahwa bagasinya tertinggal di Hongkong sebanyak 25 unit. ’’Padahal, itu isinya sebagian alat-alat syuting. Terpaksa, kami beli lagi alatnya sebagian. Soalnya, ada scene yang harus diambil pagi itu juga,’’ lanjutnya.

Atiqah Hasiholan dan Vino G. Bastian sebagai bintang utama juga punya cerita menarik saat syuting. Keduanya harus mengikuti syuting di tiap lokasi. Itu cukup merepotkan.

Atiqah sendiri dikenal sebagai aktris yang meyakinkan saat berperan. Dia hampir selalu bisa mendalami karakter. Soal peran Likas, dia menyebutnya Kartini-nya Sumatera Utara. ’’Saya belajar melalui perjalanan hidup Likas yang sangat berat. Saya berkutat dengan karakter itu berbulan-bulan. Saat ini saya masih seorang istri, Insya Allah sebentar lagi bisa jadi ibu. Semoga bisa jadi perempuan yang sehebat itu,’’ ujar istri Rio Dewanto itu bersemangat.

Berbeda lagi dengan cerita Vino. Suami artis Marsha Timothy tersebut merasa penuh perjuangan sebelum syuting dimulai. Berperan sebagai orang Karo bernama Djamin Ginting membuatnya kebingungan karena dialek yang digunakan berbeda dengan dialek Batak.

Demi bisa mengucapkan dialog dengan benar, dia melakukan survei sendiri. Sebulan sebelum syuting, Vino mengaku sering nongkrong di Lapo di daerah Cililitan. Di warung makan khas Karo itu, Vino mengamati orang Karo yang datang.

Namun, hal tersebut belum cukup. Djamin Ginting berasal dari suku Karo yang tinggal di pegunungan. Sebaliknya, orang yang biasa dia perhatikan bukan orang pegunungan. Akhirnya, Vino mencari perbandingan lain yang lebih mirip dengan latar belakang cerita filmnya.

JAKARTA – Jelang tayang di bioskop bulan depan, tim produksi film 3 Nafas Likas Selasa (16/9) merilis trailer, poster, dan soundtrack. Film

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close