Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Cerita Teman SBY, Si Dubes Indonesia yang Diundang Tapi Ditolak

Selasa, 24 Februari 2015 – 09:08 WIB
Cerita Teman SBY, Si Dubes Indonesia yang Diundang Tapi Ditolak - JPNN.COM
Toto Riyanto (kanan) saat memberikan penjelasan kepada wartawan. Foto: ist.

jpnn.com - TOTO Riyanto sangat pantas kecewa. Bagaimana tidak, bertugas membawa amanah negara, dia justru dipermalukan di depan umum.

Toto, Duta Besar Indonesia untuk Brasil itu kini sudah tiba di Tanah Air, Senin (23/2). Dedengkot Partai Demokrat itu ditarik Kementerian Luar Negeri, segera setelah penolakan Presiden Brasil Dilma Rousseff menerima penyerahan surat kepercayaan (credential letter), di Istana Presiden Brasil, Rio de Janeriro, Jumat (20/2) pukul 09.00 waktu setempat.

Marsdya TNI (Pur) Toto Riyanto SH,SIP,MH, sudah melaporkan kepulangannya kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi. Sosok yang disebut sebagai salah seorang teman dekat mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengatakan, ia kembali ke Jakarta karena menjalankan perintah.

“Persoalan ini masih didiskusikan dan langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah bertemu dengan Presiden,” kata Toto, seperti diracik kembali jpnn.com dari situs Setkab.

Toto menceritakan kronologis kasus yang menimpanya di Brasil. Menurut Toto, pada Kamis (19/2), ia mendapat undangan berupa nota diplomatik dari Departemen Luar Negeri Brasil untuk mengikuti kegiatan penyerahan surat kepercayaan (credential letter) pada keesokan harinya, Jumat (20/2) pukul 09.00 pagi waktu setempat.

Pada Jumat (20/2) pukul 08.15 pagi (waktu setempat), pria yang sempat digadang-gadangkan menjadi calon kuat menggantikan Anas Urbaningrum sebagai Ketum Demokrat itu mengatakan, seorang protokol Kepresidenan Brasil datang menjemput dengan membawa kendaraan dari pemerintah Brasil, yakni sebuah mobil yang dilengkapi dengan bendera Indonesia dan bendera Brazil, untuk mengantarnya ke istana Presiden Brasil.

“Sesuai dengan petunjuk dari protokol, saya masuk ke Istana melewati jajar kehormatan. Kemudian, di sana saya mendapat briefing tentang pelaksanaan (penyerahan surat kepercayaan) nanti,” ungkap Toto seraya menyebutkan selain dirinya ada lima orang dubes dari negara lain yang sama-sama akan memberi credential letter.

Menurut rencana semula, yang akan memberikan credential letter itu Toto Riyanto dulu selaku Dubes RI untuk Brasil. Tetapi saat ia harus melaksanakan, menurut Toto, ia dipanggil oleh Menlu Brazil dan dibawa ke dalam suatu ruangan.

TOTO Riyanto sangat pantas kecewa. Bagaimana tidak, bertugas membawa amanah negara, dia justru dipermalukan di depan umum. Toto, Duta Besar Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA