Cermin Kehidupan Suku Bajo di Wakatobi
Rabu, 27 April 2011 – 21:19 WIB
Kalaupun suami Tayung itu sudah meninggal, tidak pernah ditemukan jasadnya. Bangkai sampan pun tidak ada. Kondisi tersebut bukan sesuatu yang aneh bagi penduduk suku Bajo yang "tinggal" di atas laut.
Mata pencaharian penduduk Bajo memang sebagai nelayan tradisional. Mereka mencari ikan di laut dengan peralatan sederhana. Sementara laut terkadang bisa berubah menjadi ganas. Tayung pun bisa memahami kondisi tersebut. Dia berusaha realistis kalau-kalau suaminya tidak akan pernah pulang lagi. Mungkin suaminya sudah diterjang ombak dan meninggal.
Tetapi sebaliknya, Pakis, anaknya, belum bisa serealistis sang ibunda. Pakis tetap meyakini bahwa ayahnya "hanya" hilang. Berarti, masih ada kemungkinan ayahnya masih hidup.