Cetak Laba Tertinggi, ASDP Setorkan Dividen Rp 101 Miliar
Shelvy menambahkan, peningkatan jumlah penumpang juga disebabkan ketersediaan prasarana dan sarana berupa kapal, dermaga, dan pelabuhan yang memadai, serta sumber daya manusia (SDM), yang unggul dan selalu berupaya memberikan layanan terbaik kepada para pengguna jasa.
Selain itu, kinerja positif juga didukung program pengendalian biaya melalui langkah efisiensi yang ditunjukan dengan operating ratio 66,89% lebih rendah dibanding 2021 sebesar 72,05%.
Selanjutnya, BOPO 2022 sebesar 86,06% lebih rendah dibanding 2021 sebesar 91,51%, hal ini menunjukkan perusahaan berhasil meningkatkan efisiensinya dengan adanya pengendalian keuangan terhadap realisasi beban pokok dan beban usaha.(chi/jpnn)