Cewek ABG Dicekoki Pil Dextro: Jangan Tinggalkan Aku Ayah
“Di sini dia menjerit-jerit terus, sempat minta dicarikan jambu dan mangga. Dan yang paling saya ingat lagi, dia selalu bilang Jangan Tinggalkan Aku Ayah,” tukas Ahmad dan karena faktor ekonomi mengaku menyesal, saat itu tidak langsung membawa putrinya ke rumah sakit.
Merasa tertekan, Jumat (10/8) pagi, HAS akhirnya dibawa ke RSUD Kota Padangsidimpuan. Kondisinya semakin kritis, tidak mau makan, setiap kali minum dan diberi makan selalu dimuntahkan kembali.
Dan, takdir berkata lain, pukul 18.30 WIB HAS meregang nyawa, infus dan alat bantu oksigen sudah lebih dulu diberikan, namun tak mampu juga menahan kepergiannya.
“Saya juga menyesal karena tidak langsung membawanya ke rumah sakit. Maklum lah kondisi ekonomi saya tidak mampu. Ditambah lagi pekerjaan yang harus saya lakukan untul bisa makan dan menghidupi anak-anak yang lain. Mungkin ini juga sudah takdir,” sebutnya dan masih menceritakan banyak hal lain tentang HAS.
Sementara itu, Ahmad ingin misteri kematian anaknya ini diusut tuntas. Katanya korban bercerita bagaimana sehari sebelumnya dia diberi puluhan butir pil, tuak dan rokok oleh tiga pria, termasuk MA dan Sd serta satu lagi belum diketahui identitasnya yang juga mengantarkannya ke rumah itu.
“Sudah muntah darah dulu anak saya. Cerita ibunya si Y, mereka bertiga yang mengantarkan itu, udah itu langsung pergi,” kata AH yang berkeinginan agar 3 pemuda itu diusut secara hukum oleh kepolisian.
Parahnya lagi, pengakuan korban kemudian berlanjut pada kasus pencabulan yang dilakukan ketiga pria itu, jauh hari sebelum mengonsumsi pil yang sesungguhnya obat pereda batuk itu. Dua bulan lebih korban yang putus sekolah itu tidak datang bulan.
Baca: Pengakuan Cewek ABG yang Dicekoki Pil Dextro Sebelum Tewas