Christine Hakim dan Olga Lydia Ikut Menyoroti Habib Rizieq, Desak Reshuffle Besar-besaran
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah tokoh perempuan Indonesia yang tergabung dalam Perempuan Garda Nusantara menyampaikan pernyataan sikap, merespons sejumlah persoalan terkini.
Perempuan Garda Nusantara antara lain beranggotakan analis militer dan pertahanan Dr Connie Rahakundini Bakrie, pakar hukum Prof Dr Harkristuti Harkrisnowo, aktivis sosial Maryuna Nasution, aktris senior Christine Hakim, Olga Lydia, Heni Supolo, dan beberapa tokoh perempuan lainnya.
Mereka meminta Pemerintah untuk bertindak cepat dan tegas dalam mengatasi setiap persoalan bangsa, mulai dari masalah pandemi COVID-19 hingga radikalisme yang mengancam keutuhan, persatuan, dan kesatuan bangsa.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (28/11), setidaknya ada tiga tuntutan yang disampaikan Perempuan Garda Nusantara.
Pertama, Presiden Joko Widodo harus mampu memperhatikan dan mengukur (sense of security) masyarakat, terutama kaum ibu yang mengkhawatirkan masa depan anak dan cucu mereka.
"Keraguan negara tercermin dari cederanya objek vital nasional serta pembangkangan tokoh ormas dalam mengumpulkan massa di tengah pandemi COVID-19, serta menimbulkan gejolak dalam bentuk ancaman dan ujaran kebencian," kata Connie.
Beberapa waktu lalu, sejumlah fasilitas di Terminal 3 Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten yang merupakan objek vital nasional, mengalami kerusakan sebagai dampak dari kerumunan massa menyambut kedatangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi.
Rangkaian acara yang digelar Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, Tebet, Jakarta Selatan, dan Megamendung, Bogor, Jawa Barat, juga mengundang kerumunan massa.