Christine Hakim jadi Penari, lalu Pendekar
Dua Film Baru Christine Hakimjpnn.com - JAKARTA – Christine Hakim, 56, punya film baru. Pemeran istri Kiai Wahid Hasyim dalam Sang Kiai itu telah menandatangani dua kontrak untuk bermain dalam film Jejak di Seribu Hujan (Erwin Arnada) dan Golden Lance Warrior (Mira Lesmana).
Dalam film Jejak di Seribu Hujan, Christine berperan sebagai mantan penari Sang Hyang Bedari yang merupakan tari tradisional Bali. Istri Edo Eduard Jeroen Lezer itu dikisahkan memiliki sanggar tari dan harus mengajarkan tari kepada keponakannya yang tunarungu. ”Syutingnya mulai bulan depan di Bali. Sedikit-sedikit saya harus belajar menari dari sekarang,” ujar Christine saat ditemui setelah menjadi pembicara di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (29/8).
Dalam film selanjutnya, Golden Lance Warrior, peraih enam Piala Citra kategori Aktris Terbaik itu memerankan tokoh pendekar pemilik padepokan silat. Meski syuting baru dimulai Maret 2014, Christine mengaku mulai menyiapkan fisik sejak sekarang. Dia rutin berlatih aneka macam silat seperti wushu dan dasar-dasar bela diri serta tinju.
”Seminggu tiga kali saya latihan. Nanti lawan main saya ada Nicholas Saputra. Juga ada Reza Rahadian. Saya juga latihan bareng mereka,” tutur salah seorang pemain film Eat Pray Love itu.
Harus berperan sebagai penari dan pendekar di usia yang lebih dari setengah abad tentu tidak mudah bagi Christine. Dia harus memiliki ketahanan fisik dan berusaha menjaganya lebih daripada pemain-pemain muda yang menjadi lawan mainnya.
Agar tetap sehat dan tidak gampang lelah, Christine memiliki tip. Dia selalu menjaga keseimbangan hidup. Caranya menjaga porsi makan, lifestyle, jam tidur, dan kondisi spiritual. Sesekali, perempuan yang mengaku tidak pernah menjalani diet itu melakukan detoks tubuh dengan hanya mengonsumsi buah dan sayur seharian.
Selain itu, Christine rajin berolahraga. Minimal seminggu tiga kali selama 30 menit, perempuan berdarah campuran Banten, Aceh, Minang, Jawa, dan Lebanon itu berjalan di atas treadmill dan angkat dumble. Di lokasi syuting Christine selalu membawa jump rope untuk berlatih skipping.
”Bagi saya, syuting itu sudah olahraga loh. Tapi, kalau saya nginap-nya di hotel yang ada fasilitas gym-nya, saya pasti menyempatkan diri exercise sebentar atau lompat-lompat pake tali. Stretching-stretching sebentar lah,” ujarnya. (yas/c6/ayi)