Ciaat... 800 Pesilat Ini Unjuk Kebolehan Sekaligus Melestarikan Budaya
Dan kita kembalikan kejayaan masyarakat Minangkabau yang tangguh secara fisik dan kuat ilmu agamanya,
Festival GSB ini menjadi ajang pembinaan bagi generasi muda dalam melestarikan seni dan budaya tradisional.
Disamping dapat melahirkan pesilat berbakat yang mampu mengangkat nama daerah di tingkat nasional bahkan internasional.
Ketua DPRD Tanahdatar, Anton Yondra juga mengapresiasi kegiatan GSB ini. DPRD siap memperjuangkan anggaran pelaksanaan GSB lebih besar lagi.
“Mudah-mudahan dari ajang GSB muncul penerus Weni Sasmita dan Qori, peraih medali emas PON yang bisa mengharumkan nama Tanahdatar di ajang nasional dan internasional,” katanya.
Ketua Pengcab IPSI Tanahdatar, Zuldafri Darma menyampaikan, pihaknya sudah bertekad untuk memajukan silat tradisional yang ada di kecamatan sampai ke nagari.
Jumlah peserta tahun ini, meningkat dan dibanding sebelumnya. Di mana pada GSB ke VI/2015 di Padang Magek Rambatan tercatat sebanyak 439 pesilat dari 5 kecamatan yang ikut.
“Tapi sekarang pesertanya mengembirakan kita. Meski ada satu kecamatan yang tidak membawa tim pada GSB tersebut,” katanya.(mal/ray/jpnn)