Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Cintailah Indonesia Meski Lahir di Malaysia

Pesan Mendikbud saat Sapa Anak-Anak TKI

Minggu, 21 Desember 2014 – 13:53 WIB
Cintailah Indonesia Meski Lahir di Malaysia - JPNN.COM
Mendikbud Anies Baswedan menyapa anak TKI di Tawau, Sabah Malaysia melalui skype, Sabtu (20/12). Foto: Dokumentasi Konsulat Jenderal RI Tawau.

jpnn.com - NUNUKAN - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan berinteraksi langsung dengan anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (sekarang Buruh Migran Indonesia) di Tawau, Sabah Malaysia menggunakan aplikasi skype, Sabtu (20/12). Mendikbud berdialog langsung dengan anak-anak BMI dan guru-guru utusan Kemendikbud RI di Tawau, Malaysia.

"E-blusukan menggunakan media sosial ini dilakukan Mendikbud di sela-sela peresmian gedung SMA di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK)," ungkap Kepala Konsulat RI Tawau, Muhammad Soleh kepada Radar Nunukan (Grup JPNN.com), Minggu (21/12).

Dia menjelaskan, jarak antara Tawau-Kota Kinabalu sekitar 11 jam perjalanan darat. Demi efisiensi waktu, Mendikbud meminta agar kehadirannya di Malaysia dapat digunakan untuk berinteraksi dengan anak-anak BMI di Tawau. Meski berlangsung singkat, dikatakan Soleh, Mendikbud menyampaikan pesan kepada guru-guru yang mengajar di Community Learning Center (CLC) menjadi jembatan bagi anak-anak BMI, mengenal dan mencintai tanah air mereka meski lahir di rantauan.

Selain itu, guru-guru yang mendedikasikan diri lewat CLC maupun Humana, diminta mengajak seluruh anak didik mereka memiliki cita-cita yang tinggi dan berusaha meraihnya.

"Ini beberapa pesan yang disampaikan langsung oleh Mendikbud saat teleconference dengan kalangan guru," kata Soleh.

Layanan pendidikan anak-anak BMI melalui CLC dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Malaysia yang bekerjasama dengan Pemerintah RI, dipandang penting untuk memenuhi hak-hak anak BMI mendapatkan pendidikan yang layak di Malaysia.

Harapannya, anak-anak BMI tersebut dapat kembali ke tanah air satu hari nanti dan secara bersama-sama ikut andil dalam membangun bangsa. Dalam kesempatan itupula, lanjut Soleh, Mendikbud menyampaikan rencana pembangunan SMA terpadu di Pulau Sebatik atau Nunukan. Rencana tersebut untuk menjamin keberlanjutan pendidikan anak-anak BMI.

"SMA terpadu dan perluasan akses beasiswa bagi anak-anak BMI ini, merupakan bentuk tanggungjawab pemerintah dalam memenuhi hak-hak pendidikan setiap anak," tukasnya.

NUNUKAN - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan berinteraksi langsung dengan anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (sekarang Buruh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close