Cium Tangan Kedua Orang Tua Saat Pergi Kerja, Omzet Puluhan Juta per Bulan
"Ada suka dukanya sih. Pokoknya pembeli itu adalah raja, walau saya dihina, saya hanya senyumin mereka saja. Pokoknya jangan hina orang tua saya saja, kalau sampai itu kejadian, saya bunuh mereka,” katanya sambil tertawa.
Lantas dia balik lagi ke usaha lama, berjualan jajan pasar untuk dititipkan di beberapa sekolah-sekolah.
“Saya alih usaha lagi, setelah sebelumnya berjualan menggunakan gerobak selama dua bulan. Saya usaha lagi berjualan jajanan pasar, itu pun saya buat sendiri semuanya,” ujarnya.
Abdul Gani pun mulai menyiapkan berbagai bahan kebutuhan untuk membuat lumpia dan es pisang ijo.
“Saya bangun mulai dari jam dua pagi hingga jam lima pagi untuk membuat semua adonan itu,” jelasnya.
Awalnya, usaha itu diharapkan akan memberikan hasil yang baik. Namun belum memasuki bulan pertama, usahanya di-copy paste oleh penjaga kantin di masing-masing sekolah itu. Sehingga mau tak mau, usahanya tersebut harus berhenti saat itu juga.
“Saya kecewa, padahal usaha saya sudah bagus. Tapi ya namanya usaha, ada naik dan turunnya,” ceritanya.
Awalnya, ia ingin menyerah saat itu juga. Namun entah ada aliran semangat dari mana, ia kembali mencoba usaha-usaha lainnya.