Class Action Mengenai Vagina Implan di Australia
Lebih dari 700 perempuan di Austalia yang mengatakan hidup mereka menderita karena vagina implan yang dibuat oleh Johnson and Johnson mengajukan class action ke Pengadilan Federal.
Kasus ini yang diperkirakan akan berlangsung selama enam bulan, melibatkan para perempuan yang mengatakan hidup mereka menderita setelah menggunakan peralatan implan vagina yang dibuat oleh Johnson and Johnson.
Implan itu dipasang menyusul adanya komplikasi yang dialami perempuan setelah melahirkan.
Firma hukum yang mengurusi class action ini Shine Lawyers mengatakan sedikitnya 8 ribu klien mereka terkena dampak dari pemasangan implan tersebut.
Implan yang dipasang lewat prosedur operasi tersebut digunakan untuk memperbaiki bagian panggul perempuan yang disebabkan karena prolapse.
Prolapse adalah kondisi di mana otot dan ligamen yang menyokong organ-organ di sekitar daerah panggul melemah.
Kondisi ini menyebabkan organ-organ menyelip keluar dari posisi awalnya sehingga organ rahim, kandung kemih atau dubur menjadi turun.
Kondisi ini semakin lama semakin dan menyebabkan gejala yang berbahaya jika tidak diobati pada waktunya.
Lebih dari 700 perempuan di Austalia yang mengatakan hidup mereka menderita karena vagina implan yang dibuat oleh Johnson and Johnson mengajukan class action ke Pengadilan Federal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tak Ada Pengusiran Jemaah saat Gibran Salat, Polisi Jangan Langsung Percaya | Reaction JPNN
-
Soal Dualisme Dekopin, Nurdin Halid: Kami Sah Secara Hukum
-
Ketum Dekopin Priskhianto Bakal Menggelar Munas Rekonsiliasi Dekopin
-
Jirayut Bakal Berkolaborasi dengan JKT 48
-
Bertemu Presiden El-Sisi, Prabowo Minta Pencak Silat menjadi Olahraga Resmi Mesir
- ABC Indonesia
Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
Selasa, 24 Desember 2024 – 23:55 WIB - ABC Indonesia
Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
Senin, 23 Desember 2024 – 23:58 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
Sabtu, 21 Desember 2024 – 23:10 WIB - ABC Indonesia
Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
Jumat, 20 Desember 2024 – 23:59 WIB
- Kriminal
Guru Honorer Ditembak Mati Orang Tak Dikenal
Kamis, 26 Desember 2024 – 04:00 WIB - Sepak Bola
Semifinal Piala AFF 2024: Stadion Singapura vs Vietnam Dipindah, Kenapa?
Kamis, 26 Desember 2024 – 05:16 WIB - Sepak Bola
Gagal Penuhi Ekspektasi di Piala AFF 2024, Rafael Struick Merespons Begini
Kamis, 26 Desember 2024 – 06:03 WIB - Jateng Terkini
Catat! Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini, Kamis 26 Desember 2024
Kamis, 26 Desember 2024 – 07:48 WIB - Dahlan Iskan
Lukisan Aktivis
Kamis, 26 Desember 2024 – 08:38 WIB