CNG Gresik Siap Beroperasi, Bisa Hemat Rp 2,25 miliar per hari
jpnn.com - GRESIK - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said bersama Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur dan Bali (JBTB) PLN, Amin Subekti meninjau kesiapan Compressed Natural Gas (CNG) plant Gresik di Jawa Timur.
CNG Plant Gresik ini merupakan usaha PLN bersama anak perusahaannya, untuk melakukan efisiensi pemakaian gas dengan cara pemampatan atau kompresi pada saat kebutuhan pembangkit rendah.
Amin mengatakan, pembangunan CNG Plant di Gresik ini merupakan upaya PLN untuk mendukung Program 35 ribu Mw dan perkuatan sistem kelistrikan Jawa Bali secara khusus.
"Ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam rangka pemanfaatan dan pengembangan energi baru terbarukan. CNG Plant Gresik ini diperkirakan akan mulai beroperasi awal April 2016 mendatang," ujar Amin dalam siaran persnya, Kamis (31/3).
Saat ini, sambung Amin, CNG Gresik masih dalam Tahap komisioning. Bila sudah beroperasi, CNG Plant nantinya akan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) pada PLTGU Gresik. Sehingga pembangkit bisa beroperasi penuh saat beban puncak menggunakan gas. Di mana saat beban puncak bisa menggantikan pembangkit BBM sebesar 300 Mw.
"Atau dengan kata lain bisa mengurangi pemakaian BBM setara 450 kilo liter (Kl) per hari atau sekitar Rp 2,25 miliar per harinya. CNG Gresik juga dipakai untuk memasok gas ke pulau kecil di utara Gresik, yaitu Pulau Bawean," kata Amin.
Penyediaan energi primer sebagai bahan bakar pembangkit semakin digencarkan oleh PLN, salah satunya lewat penggunaan gas. Selain bersih, mesin pembangkit tidak cepat kotor sehingga pemeliharaan lebih jarang dan ada penghematan di sisi operational and maintenance. (chi/jpnn)