CNRT Menang Pemilu Timor Leste, Xanana Gusmao Bakal Kembali Jadi Perdana Menteri
jpnn.com, JAKARTA - Sejak dilanda kegaduhan kurang lebih 3 tahun terakhir, Timor Leste baru saja menyelesaikan Pemilihan Umum Parlemen untuk kelima kalinya pada Minggu, 21 Mei 2023 kemarin.
Sebuah pesta demokrasi yang dipercayai akan memulihkan suasana politik di negara bekas provinsi ke-27 Indonesia itu
Seperti diketahui sejak 2020 Timor Leste mengalami kegaduhan akibat ketidakstabilan politik setelah peristiwa mundurnya Perdana Menteri Taur Matan Ruak akibat bubarnya partai koalisi pemerintah dan pembentukan koalisi baru tanpa pemilu.
Pemilu Timor Leste memunculkan harapan rakyat akan adanya stabilitas ekonomi-politik.
Sebab, jika melihat hasil perolehan suara dari 17 partai peserta pemilu (sampai pukul 10.25 waktu setempat, tanggal 22 Mei 2023), Kongres Nasional Untuk Rekonstruksi Timor (CNRT), yakni partai yang dipimpin oleh tokoh pejuang kemerdekaan Xanana Gusmao memimpin perolehan suara terbanyak sementera dengan 39,39 persen suara disusul kemudian oleh partai pesaingnya yakni Front Revolusioner Untuk Timor Leste Merdeka (FRETILIN) pimpinan Mari Alkatiri dengan 28,17 persen suara.
Rekan koalisi CNRT yakni Partai Demokrat (PD) menempati urutan ketiga dengan perolehan 8,62 persen suara, sedangan rekan koalisi FRETILIN yakni KHUNTO dan Partai Pembebasan Rakyat/PLP (pada Pemilu 2018 adalah rekan koalisi CNRT.
Pada 2020 berubah haluan berkoalisi dengan FRETILIN) menempati urutan keempat dan kelima dengan perolehan 7,41 persen dan 6,15 persen suara.
Di sisi lain, hasil perolehan suara di luar dua koalisi ini yakni PVT dan partai kecil lainnya mencapai 10,26 persen suara.