Coba Simak Apa Kata Buya Syafii Maarif soal Kasus Ahok
Buya melihat kami di dalam masjid dan menyalami. Kami memperkenalkan diri dari AMM DIY, wajah Buya nampak berseri.
"Ayo kerumah saya," ucap Buya. "Pak Haedar Nashir mau kesini, sebelum dia datang, kalian menemani saya," tuturnya sambil jalan menuju rumahnya.
Kami lantas menuju rumah Buya yang letaknya di sebelah Masjid Nogotirto.
"Ayo apa yang mau kalian tanyakan," tanya Buya.
"Kami nonton ILC, kenapa Buya melawan arus umat Islam tentang masalah Ahok?"
Ahok itu mulutnya memang tidak terkontrol, kasar. Ahok itu mana mengerti Agama, kesalahannya Ia masuk wilayah yang dia tidak pahami. Saya sudah nonton videonya berkali-kali. Saya paham bila berseberangan dengan mayoritas umat Islam. Sekarang proses pemeriksaan Ahok sudah berjalan. Kita lihat hasilnya. Saya ingat ajaran Kiai Amir Ma’sum dari Solo, mantan Pimpinan Majelis Tarjih, Untuk memahami Agama butuh hati yang jernih. Kalau tanpa hati yang jernih niscaya Al-Qur’an tidak tidak akan bersahabat dengan kita.
"Tapi Ahok didukung oleh sembilan Naga Buya?" kata teman saya
Saya setuju. Tapi fokus saya pada Ahok itu menistakan agama atau tidak, saya tidak mau masuk ranah politik. Soal Cina, saya sudah menulis di Koran Republika tentang bahaya Kuning di Republik ini. Saya mengkritik Jokowi yang terlalu pro pada Cina. Kalau saya membela Cina, tulisan itu tidak akan muncul di Koran Republika. KTP saya bukan Jakarta, saya tidak ada kepentingan politik membela Ahok, saya orang bebas. Saya mencintai republik ini 100% dan semua orang tahu.