Coventry City, Klub Tertua di Football League Inggris yang Terlikuidasi
Sadion Nebeng, Suporter Merasa Dikhianati Pemilikjpnn.com - Pernah menjuarai Piala FA dan 34 musim berada di kasta teratas Liga Inggris, Coventry City kini hampir pasti bakal dijatuhi hukuman pengurangan 15 poin. Stadion pun harus nebeng di Northamton.
= = = = = = =
COVENTRY, kota terbesar ke-12 di Inggris Raya, bakal sepi dari sepak bola hingga musim panas tahun depan. Sebab, Coventry City, klub kebanggaan kota berpenduduk 316.900 jiwa menurut sensus 2011 tersebut, tak akan bermain di kandang sendiri di League One (kasta ketiga di struktur Liga Inggris setelah Premier League dan League Championship, Red).
Di League One 2013-2014 yang dimulai hari ini, klub berjuluk The Sky Blues itu harus nebeng di Sixfields Stadium, kandang Northampton Town, tim yang bermarkas di kota yang berjarak 55 kilometer sebelah tenggara Coventry. Lebih parah dari itu, hampir pasti tim asuhan Steven Pressley tersebut memulai musim dengan minus 15 poin.
Klub yang berdiri pada 1883 tersebut sangat mungkin tak bisa menghindar dari hukuman penalti 15 angka setelah gagal keluar dari administration. Sebab, kesulitan finansial membelit klub yang pernah melahirkan Robbie Keane tersebut. Proposal yang diajukan Administrator Paul Appleton ditolak Arena Coventry Limited (ACL), pemilik Ricoh Arena, kandang The Sky Blues sejak Agustus 2005.
ACL menolak proposal itu karena dua alasan. Pertama, konsorsium yang dimiliki Dewan Kota Coventry dan Alan Edward Higgs Charity tak mau The Sky Blues bermain di Northampton seperti yang diinginkan sang pemilik klub, SISU, dengan alasan pengiritan.
Kedua, ACL menginginkan adanya jaminan finansial demi kelanggengan klub ke depan. Sebab, selama beberapa musim terakhir, Coventry salah urus yang mengakibatkan keuangan morat-marit dan akhirnya harus "dirawat" di administration.
"Dengan sangat menyesal, kami mengumumkan bahwa proposal Company Voluntary Agreement (CVA) ditolak Arena Coventry Limited. Ini berarti CCCF Ltd terkena likuidasi yang bermuara pada pengurangan poin." Demikian bunyi pengumuman resmi Coventry City sebagaimana dikutip The Guardian.