Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Covid-19 Terus Menebar Maut di Hong Kong, Peti Mati Jadi Barang Langka

Kamis, 07 April 2022 – 02:50 WIB
Covid-19 Terus Menebar Maut di Hong Kong, Peti Mati Jadi Barang Langka - JPNN.COM
Hades Chan, direktur pemakaman YuXiang Funeral Company, berdoa di samping peti mati jenazah pasien COVID-19 sebelum dikremasi, di Hong Kong, China, 1 April 2022. Foto: ANTARA/Reuters/Tyrone Siu/as

jpnn.com, HONG KONG - Peti mati dari kayu mulai langka di Hong Kong ketika otoritas sibuk menambah kapasitas kamar mayat di pusat keuangan global yang sedang berjuang melawan wabah Covid-19 itu.

"Belum pernah saya melihat begitu banyak jenazah dikumpulkan," kata direktur pemakaman Lok Chung (37 tahun) yang bekerja siang-malam memakamkan 40 jenazah pada Maret. Biasanya dia hanya mengurus sekitar 15 jenazah sebulan.

"Belum pernah saya melihat anggota keluarga begitu marah, begitu kecewa, sangat tak berdaya," kata Chung, yang mengenakan setelan abu-abu sederhana dengan kaos polo hitam, kepada Reuters

Sejak gelombang kelima Covid menerjang Hong Kong tahun ini, bekas koloni Inggris itu telah mencatat lebih dari satu juta infeksi dan 8.000 lebih kematian.

Pemandangan sekumpulan jenazah yang berjajar dengan pasien di ruang gawat darurat mengejutkan banyak orang saat kamar-kamar mayat penuh.

Waktu tunggu yang lama untuk mendapatkan dokumen kematian telah menghambat pekerjaan, kata Chung, yang bergegas dari kamar mayat pekan lalu untuk mengurus pemakaman jenazah.

Kerabat seorang perempuan yang meninggal pada 1 Maret masih menunggu dokumen agar jenazahnya bisa dibawa, kata dia.

Yang juga langka ditemukan di Hong Kong adalah replika kertas berbagai benda, seperti mobil dan rumah, yang dibakar sebagai persembahan dalam prosesi pemakaman China dan dipercaya dapat dipakai oleh mendiang di alam baka.

Peti mati mulai langka di Hong Kong seiring terus meningkatnya jumlah kematian akibat Covid-19

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News