Cuaca Tak Bersahabat, Bantuan Banyak yang Rusak
Korban Tewas Sudah 435 Jiwa, 110 Masih HilangMinggu, 31 Oktober 2010 – 07:37 WIB
PADANG - Penyaluran logistik ke daerah-daerah yang terkena dampak bencana di Mentawai terkendala. Penyebabnya, aktivitas pembongkaran logistik bantuan di Sikakap lamban karena tenaga bongkar muat logistik sangat kurang. Kapal yang datang dari Padang membawa bantuan, terkadang harus menunggu tiga hari untuk mendapat giliran dibongkar. Pelaksana tugas Pimpinan Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, Pelabuhan Teluk Bungus, Padang, Am Heriyanto seperti dilansir Padang Ekspres (grup JPNN), Sabtu (30/10), mengungkapkan, Kapal KMP Barau yang sudah merapat di Mentawai pada Jumat (29/10) lalu baru bisa dibongar kemarin. Hal itu dikarenakan minimnya tenaga bongkar muat dan gudang penyimpanan, sementara logistik bantuan juga minim. "Akibatnya logistik bantuan seperti sembako banyak yang rusak," ucapnya.
Padahal, korban tsunami sangat mengharapkan bantuan. Di Dusun Gobi, Sipora, misalnya, hingga saat ini belum tersentuh bantuan. "Korban di sana sangat membutuhkan makanan, pakaian, obat- obatan, dan tenda," ujar Anton, salah seorang warga Dusun Gobi, Sipora.
Sementara itu, pengiriman korban yang sakit parah ke Rumah Sakit Umum M Djamil Padang terkendala cuaca. Pengiriman korban yang sedianya dialkukan kemarin, juga batal dilakukan. Sama dengan dua hari sebelumnya, batalnya pengiriman korban yang sebagian besar mengalami patah tulang akibat terkendala cuaca yang tidak bersahabat.
PADANG - Penyaluran logistik ke daerah-daerah yang terkena dampak bencana di Mentawai terkendala. Penyebabnya, aktivitas pembongkaran logistik bantuan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jokowi Memanfaatkan Prabowo Subianto? Kapolri Bereaksi Begini | Reaction JPNN
-
Rencana BP Taskin Ingin Selaraskan Data Kemiskinan Menjadi Satu Data Tunggal
-
Klarifikasi MWA UI: Gelar Doktor Menteri Bahlil Menyesuaikan Jadwal Yudisium
-
Peduli Lingkungan, Sekolah-Sekolah di Bali Ikut Kompetisi Daur untuk Negeri
-
Wapres Gibran Sapa Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
BERITA LAINNYA
- Sosial
Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
Minggu, 17 November 2024 – 16:04 WIB - Hukum
Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
Minggu, 17 November 2024 – 15:53 WIB - Humaniora
Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
Minggu, 17 November 2024 – 15:02 WIB - Humaniora
Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani
Minggu, 17 November 2024 – 13:14 WIB
BERITA TERPOPULER
- Legislatif
Kasus Tom Lembong, Komisi III Tak Ingin Diproses karena Pesanan
Minggu, 17 November 2024 – 11:20 WIB - Moto GP
Race MotoGP Barcelona: Pecco Bilang Ada 8 Pembalap akan Menghalangi Martin
Minggu, 17 November 2024 – 14:35 WIB - Parpol
Sebelum Ahok Jadi Pengurus, PDIP Masukkan Anies ke dalam Bursa Cagub DKI
Minggu, 17 November 2024 – 12:57 WIB - Politik
PKS: Mayoritas Warga Depok Menginginkan Keberlanjutan Bukan Perubahan
Minggu, 17 November 2024 – 11:00 WIB - Pilkada
Ketum GPMI Tolak Sikap Anies di Pilgub Jakarta 2024, Begini Alasannya
Minggu, 17 November 2024 – 15:01 WIB