Curhat Perajin Tempe Soal Harga Kedelai hingga Omzet Anjlok

Hal ini berdampak kepada harga kedelai impor di tingkat perajin menjadi berkisar sebesar Rp 11.631,00 per kilogram.
Ngatiman berharap pemerintah cepat mengembalikan harga normal kedelai.
Kendati demikian, Ngatiman tidak menaikan harga tempe, yakni Rp 10 ribu per papan, hanya saja dia sedikit memperkecil ukurannya.
Di sisi lain, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan pihaknya memiliki perhitungan sendiri.
Menurut Oke, puncak kenaikan harga kedelai diprediksi tertinggi pada Mei 2022 dan kemungkinan akan menyentuh Rp 12 ribu per kilogram.
"Kenaikan harga kedelai harus dihadapi. Jika memang harus dinaikkan, maka naikkan, sebaliknya kalau turun, maka turunkan," tegas Oke.
Oke menyampaikan bahwa saat ini pemerintah sedang merumuskan solusi terbaik dalam persoalan tuntutan perajin tahu dan tempe akibat dari kenaikan harga kedelai.(mcr28/jpnn)