Daddies Kalem, FajRi Tetap Bersyukur
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Dua ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan a.k.a Daddies dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto alias FajRi gagal menembus final Malaysia Masters 2020.
Daddies kandas usai melewati laga ketat tiga gim melawan Tiang Listrik Tiongkok Li Jun Hui/Liu Yu Chen di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Sabtu (11/1) sore WIB. Ganda peringkat dua dunia kalah 20-22, 21-19, 22-24 dari ranking lima.
Sejak awal gim pertama, kedua pasangan ini saling berkejaran angka. Setiap angka sama-sama tak mudah untuk didapatkan, tak jarang terjadi reli-reli panjang hingga kedua pasangan jatuh bangun.
Pertandingan semakin menegangkan saat di gim penentuan, Daddies yang sudah memimpin match point 20-19, balik tertinggal 20-21.
Ahsan/Hendra kemudian kembali memimpin perolehan angka dengan kedudukan match point 22-21, tetapi lagi-lagi Li/Liu menyamakan kedudukan. Dua poin krusial di akhir game ketiga akhirnya dimenangkan oleh Li/Liu.
"Kami sudah memberikan yang terbaik. Memang harus diakui mereka lebih unggul. Drive mereka lebih berani, lebih maju dan menekan," kata Ahsan seperti dikutip dari Badminton Indonesia.
"Tadi kami sudah coba main no lob, tetapi drive kami banyak naik. Permainan depan mereka juga lebih bagus," tambah Hendra. "Kali ini Li/Liu tidak banyak bikin salah, mainnya lebih rapi," Ahsan menimpali.
Tak lama berselang, FajRi juga gugur lantaran gagal menahan laju ganda Korea Lee Yong Dae/Kim Gi Jung. Dalam pertandingan rubber game berdurasi 69 menit, FajRi kalah 21-14, 19-21, 15-21.