Daerah Ini Tidak Ada Lagi PDP Corona, ODP Terus Berkurang, Alhamdulillah
jpnn.com, SUKABUMI - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat menyatakan hingga Kamis (16/4) sudah tidak ada lagi warga yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
"Dari 21 PDP, seluruhnya sudah selesai menjalani pengawasan dan hasil pemeriksaan sehat serta negatif tertular atau terinfeksi COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Hendrayana, Kamis.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan warga tersebut berstatus PDP seperti pernah kontak dengan pasien positif, pulang dari daerah dan negara zona merah, mengalami gejala terinfeksi virus corona dan lainnya.
Selama menjadi PDP, warga tersebut harus menjalani isolasi di rumah sakit rujukan yakni untuk di Kota Sukabumi adalah RSUD R Syamsudin SH selama 14 hari.
Pada masa isolasi tersebut mereka diberikan perawatan maksimal dan terus dipantau kesehatannya oleh petugas medis setiap waktu.
Selain itu, untuk memastikan apakah PDP tersebut terinfeksi atau tidak, dilakukan tes swab dan ternyata hasilnya seluruhnya negatif dan dinyatakan sehat.
Berbanding lurus dengan PDP, orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Sukabumi jumlahnya terus berkurang setiap harinya yang awalnya mencapai 212 orang saat ini hanya bersisa sebanyak 24 yang masih dalam pemantauan orang atau berkurang sebanyak 188 orang.
Warga yang berstatus ODP ini juga harus melakukan isolasi selama 14 hari, namun tidak di rumah sakit rujukan tapi bisa dilakukan secara mandiri di rumahnya masing-masing dengan catatan tidak berkeliaran. Selama menjalani masa isolasi mandiri, kesehatan ODP tersebut terus dipantau.