Daftar 5 Pengiklan Terbesar di Masa Kampanye 24 Maret -13 April 2019
jpnn.com, JAKARTA - Penyelenggaraan Pemilu 2019 berdampak pada tren belanja iklan di sejumlah media. Perusahaan riset dan analisis data Nielsen melalui Nielsen Advertising Intelligence (Ad Intel) memonitor belanja iklan kuartal pertama 2019 relatif stabil di angka 4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Executive Director Media Business Nielsen Indonesia Hellen Katherina menjelaskan, pada kuartal awal di tahun pemilu, porsi terbesar datang dari kategori pemerintahan dan organisasi politik. Total belanja iklannya mencapai Rp 2 triliun atau meningkat 11 persen. Disusul kategori layanan online dengan total belanja iklan Rp 1,9 triliun.
”Iklan dari kategori government biasanya memang selalu 10 besar, tapi tidak menjadi yang paling atas. Di tahun politik ini mereka menjadi yang terbesar,” ujar Hellen dalam acara Nielsen Media Conference di Jakarta, Selasa (30/4).
Sepanjang periode kampanye 24 Maret -13 April 2019, dari keseluruhan belanja iklan, kategori pemerintahan dan organisasi politik menyumbang porsi cukup besar. Yaitu, 12 persen dengan total belanja iklan Rp 1,1 triliun.
BACA JUGA: 4 Menteri Ini Diprediksi Masuk Lagi di Kabinet Jokowi – Ma’ruf
”Jumlah ini meningkat cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode kampanye pemilu 2018 dengan total belanja iklan Rp 429 miliar,” beber Hellen.
Nielsen memaparkan, dari total belanja iklan pemerintahan dan organisasi politik pada periode kampanye, kontributor iklan terbesar adalah para kandidat calon presiden dan wakil presiden. Nilai total belanja iklannya Rp 206,6 miliar. Disusul Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan belanja iklan Rp 93,2 miliar.
”Pengiklan ketiga terbesar berikutnya adalah para calon anggota legislatif yang mencapai total belanja iklan sebesar Rp 92 miliar,” urai Hellen.