Dahlan: Banyak Peternak Sapi Salah Langkah
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyambut baik kerjasama antara PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, PT Frisian Flag dan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) untuk membuat program desa susu percontohan.
Dahlan menilai peternak sapi di Indonesia masih perlu belajar banyak dari Belanda untuk memproduksi susu murni. Hal itu terbukti bila melihat hasil produksi susu murni di Indonesia.
"Produksi susu di Indonesia turun terus. Kebutuhan susu kita itu 70 persen masih diimpor dan produksi susu kita itu turun terus dalam dua tahun ini berkurang 400 ton per hari," ujar Dahlan usai menghadiri acara kerjasama tersebut di Kantor PT Frisian Flag, Ciracas, Jakarta, Jumat (22/11).
Penurunan produksi susu sapi kata Dahlan terjadi bukan karena tanpa sebab. Menurutnya banyak peternak sapi yang selama ini salah langkah, yang tanpa mereka tahu langkah itu justru merugikan.
"Karena banyak kasus bahwa sapi yang mestinya diperah susunya, malah dipotong untuk dijual dagingnya. Sekarang banyak petani menyesal karena setelah sapinya dipotong, memang dia dapat uang jutaan, tapi setelah itu dia tidak punya penghasilan setiap harinya," papar Dahlan.
Karena itu lanjut mantan Dirut PLN ini, Frisian Flag akan memberi bantuan bagaimana cara beternak sapi perah yang baik. "Kalau produksi susu di Indonesia, satu sapi hanya 12 liter, di Belanda bisa sampai 25 liter. Berarti ini kan ada yang salah. Misalnya petani kita malas memotong kuku sapi. Padahal itu tiap 3 bulan kuku sapi harus dipedicure. Karena kalau kukunya terlalu lebar Sapinya enggak nyaman, karena enggak nyaman produksi susunya nggak banyak," urainya.
Maka itu Dahlan berharap setelah kerjasama ini berjalan, maka produksi susu murni di Indonesia bisa lebih ditingkatkan lagi. "Kalau nanti berjalan lancar ini juga bisa menambah penghasilan peternak sapi di Indonesia," tutup pria yang pernah melakukan cuci otak itu. (chi/jpnn)