Dahlan Iskan Didoakan Jadi Capres
Senin, 03 Desember 2012 – 08:46 WIB
“Saya tak pernah menganggap orang itu suka atau tidak suka pada saya, namun untuk di perusahaan memang harus ada yang jelek ya jangan lebih lima persenlah, itu untuk duwen-duwen dan menjadi monumen bagi kawan-kawannya yang lain,” ujarnya dengan diselingi canda.
Dalam kesempatan itu seorang peserta dari Libya juga sempat menyambut kedatangan DIs dalam bahasa arab. Oleh peserta lain, dia juga sempat disebut orang sukses yang memiliki hati Mercy. Tapi secara jujus, DIs mengakui bahwa dirinya tak 100 persen sukses, contohnya hanya sampai semester dua ketika kuliah di Tarbiah IAIN Surabaya.
“Apapun manajemen pendidikan itu, sebaiknya pendidikan Islam pertahankan satu ruh lama. Ciri pendidikan modern hanya membuat murid tahu (how to know) tapi tidak pernah how to do sedangkan pendidikan lama seperti di pesantren dan mahad mengajari how to know dan how to do,” tutup mantan CEO Jawa Pos itu.(ary)