Dahlan Iskan Persilakan Perbankan BUMN Ambil Alih Bank Mutiara
jpnn.com - TANGERANG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memberi lampu hijau pada Bank BUMN untuk mengambil alih Bank Mutiara, dengan mementingkan berbagai aspek resikonya.
"Harus dilihat aspek resikonya. Kalau murah, resiko bisa dihitung, ya kenapa enggak," ucap Dahlan usai Rapim BUMN di Kantor Pusat Angkasa Pura II, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (6/3).
Kendati begitu, bekas bos PLN ini menyerahkan keputusan akhirnya pada direksi perbankan BUMN. Dahlan yakin bahwa direksi perbankan lebih paham dan mengerti permasalahan ini dibanding dengan dirinya.
Dia juga tak mewajibkan para direksi perbankan untuk melaporkan padanya mengenai pengambil alihan bank yang awalnya bernama Bank Century ini.
"Artinya saya tidak melarang mereka mau ambil, tapi saya juga tidak menginstruksikan harus dan tidak harus ngomong ke saya, direksi perbankan lebih pinter dibanding saya," terang Dahlan.
Sebelumnya, Pengamat Ekonomi Faisal Basri berharap Bank Mutiara dibeli oleh perbankan milik pemerintah. Seperti PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk atau PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk. Bank pelat merah ini diketahui mempunyai rencana ekspansi untuk mengakuisisi perbankan.
"Kalau bank BUMN yang beli tidak perlu pakai uang mereka, tapi bisa menggunakan obligasi rekap pemerintah," jelas dia.
Dengan model pembiayaan ini, obligasi rekap yang dimiliki pemerintah maupun bank bisa berkurang. Kondisi ini diyakini dapat membuat keuangan bank menjadi lebih bagus. (chi/jpnn)