Dahlan Minta Sistem E-Tollpass Diperbaiki
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta PT Jasa Marga dan PT Bank Mandiri untuk memperbaharui sistem pembayaran elektonik untuk jalan tol atau yang dikenal dengan istilah e-tollpass. Pasalnya, sistem e-tollpass yang sudah diterapkan saat ini dinilai gagal dan masih kurang modern, bila dibanding dengan sistem di luar negeri.
"Yang lama ini (e-tollpass, red), saya anggap sistem masih lama. Saya anggap masih primitif, tidak seperti di luar negeri yang dari jarak jauh sudah tersensor, sehingga mobil benar-benar nggak perlu berhenti, tapi bisa langsung jalan," kata Dahlan di Jakarta, Kamis (11/9).
Mantan Dirut PLN ini juga meminta agar kartu e-tollpass dikhususkan untuk membayar tol saja, bukan untuk fungsi lain. Sebab, hal itu dapat mengurangi kepekaan sensor dalam membaca data saat digunakan untuk pembayaran di tol.
"Saya minta sistem ini dipakai saja untuk toll gate khusus saja, tidak usah dibebankan untuk bayar restoran, supermarket atau untuk belanja. Supaya jarak sensor bisa lebih jauh dan ketika orang lewat tidak perlu berhenti. Menurut saya itu berlebihan sehingga sistem terlalu berat dan tidak praktis," serunya.
Menanggapi permintaan Dahlan, direksi Jasa Marga dan Mandiri meminta waktu tiga minggu untuk menyiapkan semuanya. Nantinya, setelah terwujud bakal diuji-cobakan di pintu tol arah Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
"Dijanjikan dalam waktu tiga minggu sejak dua minggu lalu, dan dua minggu lagi, satu pintu tol dicoba dengan cara yang baru. Rencananya akan dipilih di dekat Halim," pungkas Dahlan.(chi/jpnn)