Dahlan Siap Tanggung Risiko
Bila Keputusan Soal Listrik Dianggap SalahJumat, 26 Oktober 2012 – 02:47 WIB
Tentang temuan BPK mengenai inefisiensi PLN, Dahlan menyebutkan bahwa potensi kerugian Rp 37 triliun itu sejatinya malah kurang besar. "Masak cuma Rp 37 triliun, harusnya Rp 100 triliun. Itu kan ruginya sejak lama, sejak zaman (Kerajaan) Majapahit," ujarnya setengah bercanda.
Menurut dia, anggota dewan semestinya mengetahui dengan jelas penyebab potensi kerugian Rp 37 triliun yang dialami PLN. "Komisi VII pasti tahu, sangat tahu," tegas mantan direktur utama PLN itu.
Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini menjelaskan, hilangnya potensi penghematan Rp 37 triliun itu terjadi karena PLN tidak mendapat pasokan gas untuk pembangkit listriknya. "Jadi, harus pakai solar yang harganya lebih mahal," jelasnya.