Dahlan Siap Tanggung Risiko
Bila Keputusan Soal Listrik Dianggap SalahJumat, 26 Oktober 2012 – 02:47 WIB
Praktik minta jatah itu terjadi ketika proses persetujuan penyertaan modal negara (PMN). "Beliau berterima kasih adanya surat itu untuk mendorong jajaran direksi tidak melayani bila ada bujukan, permintaan, atau tekanan permintaan jatah. Itu baik-baik saja," ujar Dipo.
Lantas, siapa oknum yang meminta jatah itu? Dipo menyatakan, seyogianya pemerintah tidak menyebutkan. Lebih baik diungkap dalam proses hukum.
Di sisi lain, Dahlan menuturkan, pemberitahuan dirinya kepada Seskab merupakan salah satu bentuk laporan. Menurut dia, BUMN berupaya menghindari praktik minta jatah itu. "Saya bangga dengan direktur BUMN yang bisa menghindari semua itu. Saya bangga banget. Mereka berhasil," katanya.(owi/fal/dyn/pri/c5/ca)